Pengalaman Warga RI Belasan Tahun Hidup di Korea Utara
Jumat, 12 Oktober 2018 – 12:00 WIB
Bulan lalu, istri Andry harus masuk rumahsakit, dan "Kami diperlakukan seperti tamu VVIP," katanya.
Biaya pengobatan di RS memang tidak gratis, namun menurut Andry, lebih murah jika dibandingkan dengan di Jakarta.
"Para dokter melayani dengan sangat baik, sampai-sampai Kepala RS sekelas profesor turun tangan memeriksa istri saya," jelasnya.
Jika rindu dengan kampung halamannya, Andry mengatakan sebenarnya tidak jadi masalah.
Pasalnya, katanya, kami masih bisa mengikuti siaran TV Indonesia meski "hanya beberapa siaran TV saja."
Photo: Parade di jalan yang mengusung potret besar Pendiri Korea Utara Kim Il-Sung. (Facebook: Andry Yuwono)
Ketertutupan Korea Utara terhadap dunia luar membuat kehidupan sehari-hari di negara itu tak banyak dikenal.
"Padahal kalau untuk liburan di sini sangat bagus karena pemandangannya sangat indah," kata Andry.
BERITA TERKAIT
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata