Pengalaman WNI Berpuasa di Australia

Bulan Ramadan di Australia bertepatan dengan musim dingin.
Suhu udara di sejumlah negara bagian besar di bulan Juni rata-rata berkisar antara 10 hingga 15 derajat.
Suhu bahkan lebih rendah dan dingin menusuk tubuh setelah matahari tenggelam hingga menyambut Fajar.
Tetapi hal ini tidak mematahkan semangat umat Muslim di Australia untuk tidak melewatkan serangkaian ibadah di bulan puasa, termasuk bagi umat Muslim asal Indonesia.
Terlebih di Indonesia, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, suasana Ramadan sudah dianggap sebagai perayaan yang besar.
Lantas seperti apa saat umat Muslim, sebagai kelompok minoritas, memperingati bulan suci Ramadan di Australia?

Erwin Renaldi
Marsya Fransiska adalah warga Indonesia yang baru dua bulan tinggal di Melbourne. Tetapi tahun ini menjadi Ramadan kedua kalinya di Australia, setelah sebelumnya ia tinggal di Perth.
Bulan Ramadan di Australia bertepatan dengan musim dingin. Suhu udara di sejumlah negara bagian besar di bulan Juni rata-rata berkisar antara 10
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa