Pengalihan Blok Madura Cacat Hukum
Jumat, 22 April 2011 – 04:57 WIB

Pengalihan Blok Madura Cacat Hukum
Vice President of Upstream Strategic Planning and Subsidiary Management Pertamina Salis Aprilian menuturkan, Pertamina telah menyampaikan minatnya menguasai 100 persen hak partisipasi West Madura sejak dua tahun lalu. "Kami ingin mengelolanya karena memang mempunyai prospek bagus ke depan," papar dia.
Baca Juga:
Apalagi sela ini mempunyai kemampuan mengelola blok lepas pantai seperti Offshore North West Java (ONWJ). Ia berharap, pemerintah memberikan kesempatan kepada Pertamina mengelola blok tersebut agar memberikan manfaat maksimal bagi negara. "Kalau kami yang mengelola, negara akan mendapat keuntungan maksimal," ucapnya.
Pihaknya juga meminta agar ke depan dibuat aturan yang secara otomatis memberikan kesempatan kepada Pertamina memiliki blok yang habis masa kontraknya.
Hal yang sama juga disuarakan pekerja Pertamina dalam wadah Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) yang menuntut Presiden SBY untuk menyerahkan sepenuhnya hal pengelolaan blok Offshore West Madura kepada Pertamina.
JAKARTA - Pengalihan kepemilikan hak partisipasi Blok West Madura menjelang berakhirnya kontrak ladang oleh Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh dinilai
BERITA TERKAIT
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini
- Melahirkan Ahli Keuangan Investigator Jadi Strategi IAPI Menjaga Kepercayaan Publik
- Telkom Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun
- HUT ke-50 TMII, Bank Raya Hadirkan Kemudahan Transaksi Untuk Para Pengunjung