Pengamalan Nilai Pancasila Jadi Kunci Hidup Rukun Bagi Bangsa Indonesia

Pengamalan Nilai Pancasila Jadi Kunci Hidup Rukun Bagi Bangsa Indonesia
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo. Foto: Dok. BPIP

“Jadikanlah Pancasila bagian dari nilai dasar dari semua umat beragama karena Pancasila adalah titik temu aktualisasi nilai iman kita,” tegas Benny.

Di tempat yang sama, Komaruddin Hidayat menyampaikan bahwa musyawarah mufakat adalah bentuk pengamalan cinta kasih manusia terhadap manusia lainnya.

“Penghargaan atas cinta kasih bisa membuat kita duduk dan bermusyawarah dan jika tidak ada cinta kasih, tidak ada musyawarah. Jika tidak ada musyawarah, bagaimana kita yang berbeda ini saling mengerti?” kata Komaruddin.

Komaruddin menyetujui bahwa Pancasila merupakan titik temu dan formula yang paling baik untuk diamalkan dan dibatinkan di Indonesia.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, yang akrab disapa Gus Yaqut mengatakan agama adalah perekat bagi semua pemeluknya.

“Agama hadir dan membawa nilai perdamaian dan persatuan. Tidak ada satu pun agama yang mengajarkan perpecahan,” kata Gus Yaqut.

Ketua Umum GP Ansor itu mengatakan Tuhan adalah kebenaran. Artinya melayani Tuhan adalah melayani kebenaran.

Oleh karena itu, baiklah kita selalu jujur dalam keadaan apa pun. Inilah car akita untuk melayani Tuhan. Semoga hasil diskusi ini bisa menjadi kebaikan untuk negara kita,” kata Gus Yaqut.

Antonius Benny Susetyo, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP mengatakan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-sehari menjadi kunci untuk hidup rukun dan bahagia di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News