Pengamalan Pancasila Cara Terbaik Wujudkan Kerukunan
Hal tersebut, menurutnya, akan menjadi tidak baik bagi bangsa dan harus disadari oleh setiap warga negara.
Yusni menambahkan, ketika bangsa lemah, berarti hukum dan pemerintahannya juga akan menjadi lemah.
Hal itu akan mudah dimanfaatkan pihak lain mengeruk potensi Indonesia, baik secara ekonomi, budaya, maupun sosial, dan politik.
“Oleh karena itu, bangsa-bangsa yang memiliki kerukunan dan kesetiakawanan kuat, konglemerasinya kuat harus dapat memasarkan produk yang dimilikinnya ke negeri-negeri lain Ini agar kita juga tidak bergantung dari negara lain juga,” ujarnya
Untuk itu, dirinya meminta masyarakat Indonesia untuk dapat berlaga, berkompetisi demi kebaikan agar dapat menciptakan kebaikan untuk diri sendiri, keluarga dan manusia lain.
“Di situlah kita ini berkompetisi. Bukan berkompetisi untuk saling menghilangkan, bulan saling menghancurkan, saling melecehkan orang lain atau saling meniadakan. Bukan seperti itu kita berkompetisi,” ucapnya. (jos/jpnn)
Masyarakat Indonesia harus dapat menjaga kerukunan dan kesetiakawanan antarsesama agar tidak mudah terprovokasi upaya memecah belah.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- Presiden Prabowo dan Tantangan Aktualisasi Pancasila
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab jadi Landasan Egi-Syaiful Membangun Lamsel
- Hari Kesaktian Pancasila, dari Beleid Menteri Panglima Angkatan Darat ke Keputusan Pejabat Presiden