Pengamanan Brankas KPK 3 Lapis, Kok IGAS Bisa Mencuri Emas Batangan? Oh Ternyata

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron angkat bicara soal pengamanan brankas berisi barang bukti kasus korupsi di lembaga antirasuah itu pasca pencurian 4 emas batangan seberat 1,9 Kg.
Diketahui, barang bukti berupa emas batangan dicuri oleh oknum pegawai KPK berinisial IGAS. Sebagian emas tersebut sempat digadaikannya untuk keperluan membayar utang.
Menurut penjelasan Ghufron, pengamanan brankas barang bukti di gedung KPK itu tidak sembarangan.
"Di KPK memang selama ini untuk masuk (ke bilik brankas, red) itu ada tiga lapis," kata Nurul Ghufron di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (9/4).
Nah, IGAS sendiri merupakan petugas yang menjaga di lapis pertama.
Dia adalah anggota satuan tugas (satgas) yang ditugasi menyimpan dan mengelola barang bukti pada Direktorat Pengelolaan Barang Bukti dan Eksekusi (Labuksi) KPK.
Namun, kata Ghufron, untuk lapis selanjutnya ada kunci yang disimpan oleh pegawai lainnya.
Versi KPK, IGAS diduga mencuri kunci dari tas pegawai tersebut untuk dapat mengakses pintu pengaman lapis berikutnya itu.
Nurul Ghufron beberkan pengamanan brankas barang bukti KPK yang dibobol oleh oknum pegawai berinisial IGAS.
- Febri Endus Cepatnya Kasus Hasto ke Pengadilan Atensi Khusus yang Tak Wajar, Buktinya?
- Reaksi Hasto setelah Dengar Dakwaan KPK: Ini Daur Ulang demi Kepentingan Politik
- Hasto Kristiyanto: Tanpa Supremasi Hukum, Republik Ini Tak Akan Kokoh
- Sebelum Sidang, Hasto Sebut Kasusnya sebagai Kriminalisasi Politik
- Ridwan Kamil Sulit Dihubungi Seusai Rumahnya Digeledah KPK
- Bicara Sebelum Sidang Perdana, Hasto: Saya Adalah Tahanan Politik