Pengamanan Harus Tetap Dilakukan Tanpa Buat Masyarakat Resah
jpnn.com - Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso melakukan koordinasi dengan seluruh jajarannya.
Koordinasi dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pengamanan ekstra ketat terhadap obyek-obyek vital di penerbangan pascaledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu.
Agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan di obyek-obyek vital tersebut, menurut Agus, juga perlu dilakukan tindakan preventif, seperti peningkatan patroli gabungan, peningkatan di perimeter daerah keamanan terbatas bandara, menempatkan personil keamanan di gerbang-gerbang terluar dari obyek vital tersebut.
"Dengan demikian, jika ada sesuatu yang mencurigakan, bisa diamankan lebih dini sebelum memasuki obyek vital yang dipenuhi penumpang," tutur Agus.
Agus juga menginstruksikan para pengelola obyek vital tersebut agar selalu berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak-pihak keamanan seperti Polri dan TNI untuk memperkuat pengamanan.
Meski begitu Agus mengharapkan pengamanan yang ketat tersebut juga jangan sampai membuat resah masyarakat atau penumpang yang menggunakan obyek vital.
Pengamanan harus tetap dilaksanakan dengan cara-cara yang tegas namun tetap humanis, sehingga masyarakat tidak merasa terganggu, bahkan diharapkan bisa turut membantu.
"Saya juga berharap masyarakat memahami bahwa pengetatan pemeriksaan keamanan ini adalah untuk kita semua, jadi kami juga mengharapkan kerjasamanya," tandas Agus.(chi/jpnn)
Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso melakukan koordinasi dengan seluruh jajarannya.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Kongres APAO 2024, Kemenparekraf Sebut Sektor Ini Memberi Dampak Ekonomi Positif
- Ini Rekomendasi TRUE Initiative untuk Maksimalisasi Reduksi Emisi Sektor Transportasi
- Mbak Rerie: Keselamatan Transportasi Harus jadi Perhatian Bersama
- Buruan Daftar! Program S2 PTDI-STTD Bakal Ditutup 10 Maret
- Menhub Memaparkan Upaya Percepatan Pemulihan Sektor Transportasi, Silakan Disimak
- Cerita Pongky Majaya soal Kecintaannya pada Dunia Transportasi