Pengamanan Lapas Diperketat Pasca Temuan Napi Pemakai Pil Koplo
jpnn.com - MALANG – Pasca serangan terorisme di Jalan Thamrin Jakarta beberapa waktu lalu, yang sempat menggetarkan negara Republik Indoneia, Lembaga Permasyarakatan di berbagai daerah pun turut menyiagakan seluruh jajaran menurut standar operasional siaga 1. Inilah yang juga dilakukan di Lapas Lowokwaru Malang.
Kepala Lapas Kelas I Lowokwaru, Krismono mengatakan telah meningkatkan kesiagaan jauh sejak sebelum serangan teroris beberapa waktu lalu. Pasalnya, pada sejak 2014 lalu, Lapas Lowokwaru sempat menjadi tempat penahanan 9 terpidana kasus terorisme.
“Untuk sekarang napi kasus terorisme sudah tidak ada di Lapas Lowokwaru. Ke sembilannya sudah dipindahkan ke 5 penjara lainnya di wilayah Jawa Timur paska keributan di lapas saat itu. Mulai saat itu, penjagaan dengan standar keributan macam kemarin kami tingkatkan,” papar Krismono seperti dilansir Malang Post (Grup JPNN.com), Rabu (20/1).
Ia menjelaskan, sistem penjagaan ketat yang dilakukan di Lapas Lowokwaru lebih diutamakan pada keluar masuknya seluruh orang yang masuk ke dalam Lapas. Baik itu dari pegawai lapas sendiri maupun orang yang berkunjung. Seperti memeriksa secara ketat barang bawaan bahkan tubuh seluruh orang yang akan memasuki lapas.
Penjaga lapas ditambah pegawai yang ada di Lapas Lowokwaru, Krismono menerangkan, berjumlah 159 orang. Di tiap pos atau titik penjagaan disiapkan satu regu penjaga yang terdiri dari 14 sipir penjaga Lapas.
Namun penjagaan ketat ini juga dilakukan semakin ketat menyusul kejadian ditemukannya 15 narapidana yang positif menggunakan barang terlarang berjenis pil koplo pada penggeledahan mendadak Jumat (15/1) yang lalu.
“Hal itu sangat mengejutkan, ternyata di dalam Lapas masih banyak orang yang menggunakan narkoba. tetapi dari penggeledahan itu kami tidak menemukan narkoba. Hanya saat dijalankan pemeriksaan tahap tes urin, dari 62 napi yang dites terdapat 15 napi terbukti menggunakan barang terlarang,” imbuh Krismono.
Ia menjelaskan, penggeledahan mendadak tersebut dilakukan bertepatan usai pelantikan Tim Satgas Kamtib Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Lowokwaru yang memang dibentuk untuk mengatasi masalah keamanan dan ketertiban di lapas.
MALANG – Pasca serangan terorisme di Jalan Thamrin Jakarta beberapa waktu lalu, yang sempat menggetarkan negara Republik Indoneia, Lembaga
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- DPP KNPI: Pemuda Mitra Strategis Pemerintah untuk Mewujudkan Swasembada Energi dan Pemanfaatan EBT