Pengamanan Rumah Ibadah di Sumut Langsung Diperketat

jpnn.com - MEDAN - Ledakan bom yang meluluhlantakkan depan Gereja Oikumene HKBP, Samarinda, Kalimantan Timur, berimbas pada pengamanan di Sumatera Utara.
Atas peristiwa ledakan bom yang menewaskan balita bernama Intan Marbun itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel langsung memerintahkan seluruh anggotanya untuk lebih waspada.
“Berkaitan dengan peristiwa pelemparan bom kepada jemaat gereja di Kaltim, Kapolda Sumut langsung memerintahkan seluruh jajaran untuk mewaspadai, mengantisipasi, dan preventif,” ungkap Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting, seperti diberitakan pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini.
Lebih lanjut, Rina mengatakan, perintah dari Rycko berupa pengecekan keberadaan petugas pengamanan secara preventif stasioner.
“Dan juga petugas harus mobile di tempat-tempat ibadah Minggu,” jelas mantan Kapolres Binjai ini.
Ia mengatakan, pengamanan juga harus dilakukan secara mobile, tak hanya di tempat ibadah nonMuslim.
Melainkan, petugas pengamanan juga mobilisasi ke tempat ibadah Muslim. Tujuannya, untuk mencegah tindakan yang provokatif.
“Terakhir, tingkatkan patroli di kawasan pemukiman dan tempat-tempat umum,” pungkas Rina. (ted/saz/sp/ray/jpnn)
MEDAN - Ledakan bom yang meluluhlantakkan depan Gereja Oikumene HKBP, Samarinda, Kalimantan Timur, berimbas pada pengamanan di Sumatera Utara. Atas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan