Pengamanan TPS Pemilu, Polda Papua Terjunkan 8.617 Personel
jpnn.com, PAPUA - Kepolisian Daerah Papua menyiapkan 8.617 personel guna pengaman jelang pencoblosan pada 14 Febuari 2024 mendatangkan.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyebutkan 8.617 personel itu nantinya akan memback up pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS).
"Jumlah masih kami sortir tergantung rawan lokasi TPS," ucap Kapolda.
Kata Kapolda, selain personel Polda Papua, pihaknya juga mendapat bantuan perkuatan dari TNI.
"Kami ada pasukan cadangan dari TNI, sekitar 700 personel yang sudah dipersiapkan untuk turut membantu Polda Papua," ujar Kapolda.
Selain itu, Kapolda meminta agar pihak penyelenggaraan pemilu memastikan penempatan lokasi pemungutan suara tidak berada pada titik rawan, mengingat sangat berpotensi pada keselamatan masyarakat dan petugas.
"Mencari titik di mana memungkinkan untuk masyarakat bisa memberikan hak pilihnya. Jangan kita paksakan daerah yang sudah rawan, terus kami taruh lagi di Daerah rawan karena akan beresiko bagi keselamatan petugas, baik aparat keamanan maupun petugas KPPS,” tutur Kapolda.
Terkait pergeseran logistik pemilu, Kapolda telah meminta Wakapolda dan Irwasda Polda Papua mengecek kepastian logistik itu sudah berada di kabupaten, Kota.
Kepolisian Daerah Papua menerjunkan sedikitnya 8.617 Personel guna pengaman pemungutan suara di TPS
- Kerja Kapolda Metro dapat Sorotan Buntut Kasus DWP
- Polisi Segera Ungkap Tersangka Perusakan TPS di Sungai Penuh
- Ambang Batas PT Dihapus, Pengamat Menyoroti Beban Anggaran & Kerja Penyelenggara Pemilu
- Polda Papua Masih Menunggu Petunjuk Mabes Polri Soal Kuota Bintara 2025
- Irjen Patrige: ada 267 Orang Meninggal di Jalan Raya
- Sukses Pemilu dan Pilkada: Apresiasi Model Keamanan Politik Berkelanjutan di 2025