Pengamat: Ada Kesamaan Target Teror di Mapolda Sumut dan Kampung Melayu
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Terorisme Al Chaidar yakin aksi penyerangan terhadap Markas Polda Sumatera Utara (Mapolda Sumut), Minggu (25/6) dini hari dilakukan oleh kelompok garis keras Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Saya kira itu serangan teroris ISIS. Tapi saya belum bisa memprediksi apakah ada kaitan dengan konflik di Marawi, Filipina," ujar Al Chaidar kepada JPNN saat dihubungi Minggu (25/6) siang.
Al Chaidar melihat aksi penyerangan di Mapolda Sumut memiliki kaitan dengan aksi teror bom di Kampung Melayu, Jakarta, jelang Ramadan kemarin.
"Kemungkinan besar ada hubungannya (dengan aksi bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, red). Terkait juga dengan penangkapan tiga orang terduga teroris di Medan bulan puasa kemarin," ucapnya.
Al Chaidar mendasari pandangangannya, melihat kesamaan target sasaran. Yaitu menyasar aparat kepolisian.
"Polisi adalah thogut bagi mereka, polisi target utama," kata Al Chaidar.
Sebelumnya diberitakan, Mapolda Sumut diserang dua orang teroris pada Minggu dini hari sekitar Pukul 03.00 WIB. Aksi penyerangan mengakibatkan seorang anggota Brimob yang bertugas, Aiptu Martua Sigalingging tewas. Sementara seorang pelaku juga dikabarkan tewas dan seorang lainnya kritis.(gir/jpnn)
Pengamat Terorisme Al Chaidar yakin aksi penyerangan terhadap Markas Polda Sumatera Utara (Mapolda Sumut), Minggu (25/6) dini hari dilakukan oleh
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru