Pengamat: Ancaman ISIS Lebih Hebat dari Al Qaeda

Pengamat di Australia Loretta Napoleoni mengatakan kelompok yang menamakan dirinya sebagai Negara Islam, atau ISIS lebih hebat dari Al Qaeda. Kebijakan negara-negara barat untuk menumpas ekstrimis seperti ini pun dianggap belum tentu berhasil.
Loretta Napoleoni yang juga ahli soal pembiayaan terorisme asal Italia ini mengatakan kelompok ekstrimis sudah memiliki kekuatan yang sama dengan pemerintahan, dalam hal pendanaan dengan menerapkan pajak dan menguasai kekayaan alam, seperti minyak.
Saat kelompok yang membawa nama Islam ini berperang melawan rezim Bashar Assad, tidak banyak yang menaruh perhatian hingga merasa menjadi terancam dengan rencana yang sesungguhnya, dengan mendirikan kekuatan sendiri di kawasan tersebut.
"Jumlahnya dana mereka sudah mencapai antara 20 hingga 40 triliun rupiah. Mereka menggunakan pendanaan dengan struktur pembiayaan layaknya sebuah negara," ujar Napoleoni.
"Sesaat setelah mereka menguasai sebuah kawasan, mereka langsung bergabung dengan warga lokal, para pemimpin suku, untuk bisa ikut mengelola sumber-sumber kekayaan alam," jelas Napoleoni dalam wawancara dengan ABC.
Jadi menurutnya kelompok ini tidak hanya organisasi yang dilengkapi dengan senjata, tapi sudah menguasai kawasan timur Suriah, serta bagian utara dan barat Irak.
Mereka juga dilaporkan telah menguasai sejumlah ladang-ladang minyak dan sumber-sumber air.
Pengamat di Australia Loretta Napoleoni mengatakan kelompok yang menamakan dirinya sebagai Negara Islam, atau ISIS lebih hebat dari Al Qaeda. Kebijakan
- Ini Peran Polisi Australia dalam Menguak Kasus Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada
- Dunia Hari Ini: Melbourne Siap Menggelar Balapan Formula1 di Akhir Pekan
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara