Pengamat: Andika Perkasa Berpeluang Besar jadi Panglima TNI

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat maritim dari National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi memprediksi Jenderal Andika Perkasa memiliki peluang besar untuk menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi yang pensiun bulan depan.
Dia membeberkan sejumlah alasan pria berusia 56 tahun itu memiliki peluang besar menjadi Panglima dibanding KSAL Laksamana Yudo Margono.
Salah satunya, kata dia, Andika memiliki profil yang mengagumkan daripada Yudo.
"Peduli amat ini jatahnya AL dan tak jadi masalah kalau pun dia pensiun tahun depan," kata Rusdi saat dihubungi.
Rusdi menambahkan pria asal Bandung, Jawa Barat itu dinilai memiliki strategi pertahanan yang bisa berkelanjutan.
Selain itu, kata dia, Andika Perkasa merupakan Jenderal TNI yang pintar dengan bahasa asing sehingga di kalangan internasional pesannya lebih diterima.
Sebab, kata dia, Andika Perkasa pernah mengeyam pendidikan di luar negeri sehingga jika bertemu atase pertahanan bisa langsung berinteraksi.
“Jadi, atase pertahanan kalau bertemu dia juga cepat berinteraksi," ujar dia.
Pengamat maritim dari National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi membeberkan sejumlah alasan Jenderal Andika Perkasa berpeluang besar menjadi Panglima dibanding KSAL Laksamana Yudo Margono.
- Aset BUMN Tak Cukup Tutupi Utang, Pengamat: Ini Tanda Bahaya Serius
- Pengamat: Pemberantasan Korupsi Indonesia Tak Lebih dari Sandiwara
- Pengamat Sebut Peluncuran Danantara jadi Tonggak Baru Ekonomi Indonesia
- Pengamat: Efisiensi Anggaran Upaya Prabowo Mencegah Mark-up Uang Negara, Harus Didukung
- Pengamat Ingatkan Pemerintah Jangan Salah Pilih Pemimpin dan Dewas Danantara
- Soal Danantara, Pengamat: Ide Baik tetapi Berisiko Tinggi