Pengamat Anggap Era Amien Rais sudah Habis
Senin, 03 Oktober 2011 – 08:38 WIB
Karena itu, dirinya menyarankan agar PAN lebih baik segera memikirkan strategi baru, dengan tidak menjual sosok Amien pada Pemilu 2014 nanti. Sebab hal ini bisa jadi menjadi kontraproduktif, bagi PAN yang sudah mulai mengenalkan dirinya sebagai partai terbuka, dalam arti bukan partainya orang Muhammadyah saja.
Baca Juga:
“Masih ada waktu bagi PAN untuk membenahi strategi politiknya. Meskipun hal ini menjadi dilematis, karena di PAN sendiri belum ditemukan figur yang mumpuni dan popular melebihi Amien yang dikenal sebagai tokoh reformis pada masanya,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Alfan juga mengatakan, runtuhnya dinasti politik Amien Rais ini bisa dikatakan sebagai pertanda berubahnya paradigma politik masyarakat Indonesia, yang sebelumnya masih bergantung pada politik kefiguran yang kini sudah mulai pudar. Selain rakyat perkotaan, beberapa daerah juga masyarakatnya kini semakin logis dalam menentukan pilihan politiknya.
“Politik kefiguran itu ada masanya. Tidak bisa selamanya dan itu hanya berlaku bagi para pemilih tradisional tidak bagi masyarakat modern yang lebih melihat kinerja dan opini yang membentuk partai sebagi pilihan politiknya itu,” paparnya.
JAKARTA – Tuah politik Ketua MPP Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais sepertinya sudah habis. Kekalahan putra pertamanya, Hanafi Rais,
BERITA TERKAIT
- Soal Ojol Tak Diberi Subsidi BBM, Menteri Bahli Merespons Begini
- Chandra Asri dan Rumah Atsiri Edukasi Pengelolaan Sampah Personal Care
- Mentrans Pastikan Putra-Putri Papua Dapat Alokasi Khusus Beasiswa Patriot
- Lestarikan Bangau Bluwok, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tanam 3.750 Mangrove di Pulau Rambut
- Ada Sayembara Berhadiah Rp 8 M Bagi yang Bisa Tangkap Harun Masiku, KPK Angkat Bicara
- Polda Metro Jaya Harus Berani Tuntaskan Kasus Firli Bahuri