Pengamat Anggap Gus Yaqut Layak Jadi Cawapres Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Dimas Oky Nugroho menilai Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas pantan menjadi pendamping Joko Widodo pada Pilpres 2019.
Menurut Dimas, pria yang karib disapa Gus Yaqut itu merupakan pemimpin muda muslim yang memiliki basis sosial dan politik nan kuat.
Dia menambahkan, Jokowi harus menggandeng Gus Yaqut apabila Ketum Gerindra Prabowo Subianto memilih Ustaz Abdul Somad.
"Gus Yaqut juga memahami isu-isu sosial ekonomi dan isu keanakmudaan secara lebih luas,” kata Direktur Akar Rumput Strategic Consulting, Rabu (8/8).
Menurut Dimas, Jokowi maupun Prabowo harus memilih kandidat cawapres yang merepresentasikan generasi muda.
Cawapres yang digaet Jokowi dan Prabowo juga harus memiliki karakter yang kuat, kapasitas dan pengetahuan pemerintahan yang baik, integritas yang jernih, bukan hasil dari proses politik yang instan, serta mempunyai komitmen kebangsaan dan keumatan yang tak diragukan.
"Pemilih muda memiliki pengaruh yang sangat menentukan pada Pilpres 2019 nanti," imbuh Dimas.
Dia mengatakan, isu-isu seperti sumber daya manusia (SDM) yang menjadi perhatian pemerintah saat ini, ekonomi umat dan kreatif, kewirausahaan, serta kesehatan adalah persoalan yang saat ini dihadapi generasi milenial. (jos/jpnn)
Pengamat politik Dimas Oky Nugroho menilai Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas pantan menjadi pendamping Joko Widodo pada Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Jokowi Bakal Ikut Ridwan Kamil Blusukan Jika Diajak
- Jokowi dan Prabowo Dukung Paslon Pilwakot Kupang Christian Widodo dan Serena
- Jokowi Siap Turun Gunung demi Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Tunggu Tangggal Mainnya
- Jadi Peserta TASPEN, Jokowi Terima Manfaat Pensiun dan THT
- Jokowi Terima Manfaat Pensiun dan Tabungan Hari Tua dari TASPEN
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia