Pengamat Anggap Putusan MA Memuluskan Jalan Kaesang Maju Pilkada 2024

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menganggap putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengubah syarat usia minimal cagub-cawagub menjadi 30 tahun terhitung sejak pelantikan menguntungkan putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.
"Perubahan itu tentu memuluskan Kaesang untuk maju pada Pilkada 2024 baik di Jakarta maupun daerah lain," kata Jamiluddin kepada awak media, Sabtu (1/6).
Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu bahkan menganggap Jokowi selaku ayah Kaesang bakal mengerahkan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) agar sang anak bisa menjadi cawagub.
"Ayahnya akan mudah mengerahkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengusungnya baik sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur. Kaesang tinggal meminta maunya di posisi yang mana," lanjut Jamiluddin.
Menurutnya, urusan Kaesang maju pilgub tergantung dari kemauan suami Erina Gudono itu setelah sisi hukum dan politik bakal mudah dilalui.
"Jadi, maju tidaknya Kaesang di Pilgub Jakarta sangat tergantung pada dirinya. Keputusannya tampaknya akan diikuti KIM dengan senang hati," kata Jamiluddin.
MA sebelumnya mengabulkan permohonan Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana seperti tertuang dalam Putusan Nomor 23 P/HUM/2024.
MA dalam putusannya menganulir batas usia minimal calon kepala daerah yang tertuang dalam Pasal 4 Ayat (1) huruf d Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2020.
Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menganggap jalan putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep maju di Pilkada 2024 mulus setelah putusan MA,
- Gubernur Herman Deru Instruksikan Bawaslu Sumsel Awasi Ketat PSU Pilkada Empat Lawang
- Struktur Lengkap Danantara, Ada Jokowi, Sri Mulyani hingga Pandu Sjahrir
- Reza Indragiri: Sekiranya Kepala Babi Dikirim kepada Jokowi, Apakah Saran Hasan Nasbi Sama?
- Dugaan Politik Transaksional ke Oknum Penyelenggara Pilkada Papua Bakal Dilaporkan ke KPK
- Hadiri Acara Buka Puasa, Pramono Janjikan Perbaiki Masjid Raya KH. Hasyim Asy'ari
- Kesulitan Ekonomi di Era Prabowo Disebut Akibat Kebijakan Ugal-Ugalan Era Jokowi