Pengamat Angkat Bicara soal Viral Anggota KPPS Ungkap Kekesalan Dituduh Curang
Sebab, seluruh masyarakat bisa menyaksikan prosesnya mulai awal hingga akhir.
Untuk menjamin rasa aman, TPS dijaga petugas ketertiban dari berbagai unsur.
Tidak hanya itu, pengawas TPS yang berada di masing-masing tempat pemungutan suara memastikan mekanisme, prosedur, dan tata cara pemungutan dan penghitungan suara dilakukan sesuai ketentuan.
Saksi peserta pemilu pun turut hadir dan mengawasi jalannya kegiatan di TPS.
Narasi kecurangan, dilanjutkan Ujang, menjadi hal biasa dilakukan pihak yang kalah dan merasa kecewa.
Namun perlu diingat, tidak baik disampaikan tanpa bukti lantaran para petugas sudah gigih bekerja di lapangan.
"Kalau kemudian memang terbukti ditemukan ada kesalahan input, misalnya dari seribuan anggota KPPS yang tersebar di 820 ribuan TPS, mungkin tidak lepas dari human error dan belum tentu juga kecurangan. Kalau ditemukan kesalahan input maka silakan dicek kembali, evaluasi, terapkan sanksi dan diperbaiki. Kalau masih tidak puas, silahkan laporkan, buktikan di Bawaslu bahkan hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK)," paparnya.
Petugas KPPS bekerja sejak mengantarkan undangan kepada para pemilih, yang kemudian juga nama-nama yang masuk dalam DPT, dan mengimbau hadir ke TPS.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin angkat bicara soal viral anggota KPPS ungkap kekesalan dituduh curang, simak selengkapnya
- Petugas di Lapangan Harus Tahu Aturan Pelaksanaan Pemungutan Suara
- Viral Polisi Pangkat Kompol Dibentak Pemotor di Kediri, Pelaku Ternyata
- Hadiri Simulasi KPU yang Ketiga di Tangsel, Ketua Bawaslu Berikan Sejumlah Catatan
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia
- Pengusaha yang Paksa Anak Sujud dan Menggonggong Ditangkap Polisi