Pengamat Apresiasi Erick Thohir Membuat Cetak Biru Sepak Bola Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat sepak bola Rikki A Daulay mengatakan Ketua Umum PSSI Erick membuat cetak Biru sepak bola Indonesia yang dinamai "Garuda Mendunia" dan dipaparkan kepada FIFA.
Hal itu sebagai proposal diplomasi Erick untuk meminimalisasi sanksi FIFA menyusul Indonesia dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Rikki A Daulay mengapresiasi semangat mantan bos Inter Milan itu dalam memperjuangkan nasib sepak bola Indonesia.
Menurut Daulay, cetak biru "Garuda Mendunia" merupakan gagasan yang bagus, sehingga dia optimistis FIFA akan menilai ada itikad baik Indonesia serta keseriusan PSSI dalam membangun sepak bola nasional.
“Saya pikir dengan melibatkan FIFA langsung dalam membangun sepak bola nasional seperti yang tertera dalam salah satu poin proposal Garuda Mendunia dapat menunjukkan itikad baik dan keseriusan Indonesia untuk pembangunan sepak bola,” kata Rikki, Kamis (6/4).
Menurut Daulay, lewat proposal ‘Peta Biru Garuda Mendunia’ ini diharapkan mampu meyakinkan FIFA selaku federasi sepak bola dunia bisa mempertimbangkan agar tidak memberi sanksi atau membanned sepak bola nasional pasca gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Pasalnya, ada aksi penolakan terhadap tim nasional Israel datang bertanding di Indonesia.
“Kita berharap dengan hal ini FIFA dapat mempertimbangkan untuk memberikan sanksi yang tidak menghambat kemajuan sepak bola nasional,” ujarnya.
Pengamat sepak bola Rikki A Daulay mengatakan Ketua Umum PSSI Erick membuat cetak Biru sepak bola Indonesia yang dinamai Garuda Mendunia.
- Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal ASEAN Cup 2024, Erick Thohir Bakal Evaluasi Total
- Erick Thohir Bertemu AFC: Indonesia vs Bahrain Tetap Digelar di GBK
- Erick Thohir Masuk Daftar Menteri Terbaik Menurut Survei LPI
- Erick Melaporkan Sederet Prestasi Timnas Indonesia kepada FIFA, STY Bikin Bangga
- Shin Tae Yong Minta Ivar Jenner Gabung Timnas Indonesia, Erick Thohir Merespons Begini
- Pesan Tegas Erick Thohir untuk Shin Tae Yong: Jangan Banyak Mengeluh, Fokus di Program