Pengamat: Badrodin Cepat Diganti, Ini yang Akan Terjadi
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat kebijakan publik Agung Suprio menilai kepemimpinan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti bisa dikatakan sukses. Bahkan pendapat ini dikuatkan oleh hasil survei salah satu lembaga yang memperlihatkan hal serupa.
Karena itu, ujar Agung, wajar jika banyak pihak menginginkan kepemimpinan Badrodin dan Wakapolri Budi Gunawan di perpanjang. "Kepemimpinan Badrodin dinilai mampu menggerakan sumber daya manusia di tubuh Polri seperti penanggulangan teroris dan pemberantasan narkoba," kata Agung, kepada wartawan, Rabu (18/5).
Menurut Agung, kepemimpinan Badrodin juga mampu menunjukan hubungan baik dengan lembaga lain misalnya pemerintah dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sehingga kasus seperti cicak-buaya tak terjadi pada zaman Badrodin. "Suasana yang kondusif ini tidak ditemukan di zaman Kapolri sebelumnya, Kamtibmas juga relatif Bagus," ujarnya.
Tidak hanya soal prestasi, lanjut dia, memperpanjang masa jabatan jenderal bintang empat tersebut sebagai Kapolri juga berdampak positif pada regenerasi di tubuh Polri.
Dari sisi regenerasi, biasanya jika ada proses pergantian Kapolri, pasti ada promosi ditingkat Polsek hingga Polres maupun Polda. Karenanya, kalau Badrodin diganti sekarang, pasti akan menyebabkan rotasi berantai yang terlalu cepat dan menimbulkan ketidakstabilan di tubuh Polri.
"Kinerja Polri tidak bisa optimal, karena bagaimanapun juga pemimpin memiliki komando. Jadi inilah yang harus jadi perimbangan presiden sebab hal tersebut sangat tergantung presiden," imbuhnya.(fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Taat Hukum, Hasto Bakal Hadiri Panggilan KPK pada 13 Januari 2025
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Jangan Diundur Ketiga Kalinya, Honorer Senior Keburu Pensiun
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Dirut PT Pacific Sekuritas Indonesia Edy Soetrisno
- Terima Undangan Pemeriksaan dari KPK Senin Nanti, Sekjen PDIP Menyatakan Kesiapannya
- HUT Ke-52 PDIP di Sekolah Partai: Sederhana, Khidmat, Penuh Semangat Nasionalisme & Patriotisme
- Ada Guru Honorer Tidak Tahu Dibuka Rekrutmen PPPK 2024, Salah Siapa?