Pengamat Beber Bukti KIH tak Sejalan dengan Jokowi

Ketiga, Heri melanjutkan, bisa saja polemik ini dimanfaatkan oleh orang-orang dalam KIH yang tidak puas dengan keputusan-keputusan Jokowi mulai penentuan kabinet sampai saat ini untuk menyerang sang presiden.
Menurut dia, ini potensi konflik yang luas. Jika Jokowi tidak hati-hati bisa kehilangan dukungan politik.
"Nah akibatnya bisa berbahaya dan pintu pemakzulan bagi Jokowi," tegas doktor muda ilmu komunikasi itu.
Dia mengingatkan, jangan anggap enteng situasi ini. Jika KIH marah khususnya PDI Perjuangan dan bermanuver maka berbahaya. Apalagi sumbu kecemburuan politik PDI Perjuangan terhadap Partai NasDem yang lebih dominan sudah mengemuka ke publik.
"Saya melihat Jokowi baru merasakan bahwa sulitnya panggung politik nasional. Dan ternyata berat menghadapi pergerakan politik nasional yang sangat cepat berubah," ungkapnya.
Dengan situasi sekarang, tidak akan mungkin Presiden hanya didukung publik, tanpa didukung oleh kekuatan politik. Maka itu, presiden Jokowi harus merubah 360 derajat cara menghadapi partai dan membengun soliditas di KIH.
"Khususnya dengan PDI Perjuangan sebagai partai utama yang mengusungnya," pungkas Heri. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kritik tajam politikus PDI Perjuangan Efendi Simbolon dan Hanura membuktikan bahwa Presiden Joko Widodo dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku
- Sebegini Jumlah Honorer yang Bertarung di Tes PPPK Tahap 2, Ketat
- Elite PKS Bertemu Petinggi Gerindra, Terlihat Santai Penuh Kehangatan, Dasco: Silaturahmi
- Kunjungi Kalteng, Menhut: Gambut Sebangau Penting Bagi Iklim Global
- BPKN Sebut Kebijakan Gubernur Bali Soal AMDK di Bawah 1 Liter Beri Dampak Negatif