Pengamat Berharap Anies dan Ganjar Belajar kepada Prabowo
“Namun, sepanjang itu tidak TSM, saya kira publik masih bisa memahami dan kalaupun toh yang sekarang sedang dibangun narasi kecurangan seperti itu saya kira harus mengingat logika publik juga bahwa pemilu ini melibatkan banyak pemilih,” sambungnya.
Dia menjelaskan Surokim rekonsiliasi nasional harus segera dilakukan oleh para elite agar masyarakat di bawah mengikutinya. Hal ini penting agar tidak terjadi kegaduhan dan munculnya kembali polarisasi.
Rekonsiliasi itu dapat dilakukan dengan melakukan komunikasi politik secara intens demi mengurangi gesekan serta tensi politik lebih mereda.
“Perlu komunikasi politik lagi supaya bisa mengurangi tensi gesekan yang tidak perlu. Kami punya sejarah panjang terkait dengan rekonsiliasi dan polarisasi, di pendukung juga enggak bisa dinisbikan. Jadi, bisa dimulai dari rekonsiliasi di tingkat elite dahulu baru kemudian nanti bisa bergeser ke bawah,” paparnya.
Dia mengatakan kalau mengandalkan rekonsiliasi itu dimulai dari bawah, agak cukup sulit kalau rekonsiliasi itu bisa dicairkan melalui pertemuan-pertemuan elite lebih intens.
“Saya kira akan jauh lebih elegan minimal bisa menjadi contoh dan meredam munculnya hoaks-hoaks yang terus menerus cukup intens mengganggu proses demokrasi,” ujar Surokim.(fri/jpnn)
Anies dan Ganjar perlu belajar kepada Ketum Partai Gerindra Prabowo dan Presiden Jokowi dalam membangun budaya politik yang santun dan saling menghormati.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Prabowo Yakin Andra Soni Akan Membawa Banten Lebih Baik
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk