Pengamat Beri A Plus Kebijakan Transisi Energi Erick Thohir

jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir dipuji kalangan pengamat energi atas komitmen transisi energi berkelanjutan. Mereka memberikan nilai A plus atas kebijakan BUMN mengenai energi.
Direktur Eksekutif Institut Kajian Energi Akhmad Yuslizar mengatakan kebijakan energi hijau adalah keharusan dan tak bisa dihindari.
Indonesia, kata dia, sudah menetapkan target emisi net zero pada 2060 dan pengurangan 32 persen emisi pada 2030.
"Jadi, langkah Pak Erick Thohir sudah sangat tepat dan benar dalam mengembangkan transisi energi ekosistem BUMN," kata Akhmad Yuslizar dalam keterangannya, Rabu (30/11).
Contoh kebijakan transisi energi Erick Thohir seperti regasifikasi gas kerja sama antara PGN dan PLN yang sedang berjalan.
Direncanakan 10 pembangkit yang berada di koridor Sulawesi dan Nusa Tenggara akan segera diregasifikasi.
Pria yang karib disapa Yos ini menyebutkan PT Bukit Asam Tbk yang bekerja sama dengan PT Jasa Marga mewujudkan energi ramah lingkungan dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Tol Bali Mandara.
Kemudian, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau charging station.
Menteri BUMN Erick Thohir dapat nilai A plus atas kebijakan BUMN mengenai energi.
- Erick Thohir Dikabarkan Terlibat Kasus Minyak Mentah, Kejagung: Enggak ada Informasi itu
- Kejagung: Tak Ada Fakta Keterlibatan Erick dan Boy di Kasus Minyak Mentah
- Erick Thohir Dinilai Lalai Terkait Korupsi BBM, Layak Diusut dan Mundur
- Kejagung Bantah Ada Dokumen Bocor yang Menyebut Keterlibatan Erick Thohir
- Buntut Korupsi Pertamax, Pakar Desak Prabowo Nonaktifkan Erick Thohir
- Eddy Soeparno: Akselerasi Transisi Energi Dukung Target Ekonomi 8 Persen Tercapai