Pengamat Berkata Sumur Resapan Tidak Didesain untuk Menanggulangi Banjir, Oalah
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna mengatakan sumur resapan tidak bisa digunakan sebagai upaya penanggulangan banjir di DKI Jakarta.
Dia menjelaskan sumur resapan atau drainase vertikal berfungsi mengurangi potensi genangan dan menambah cadangan air tanah.
Dengan adanya sumur resapan, genangan air memang bisa dikurangi tetapi curah hujan yang lebat membuat banjir tidak bisa ditanggulangi oleh drainase.
"Drainase bukan didesain untuk menanggulangi ancaman banjir yang banjirnya sekarang ini sudah di atas rata-rata, sudah sangat ekstrem," kata Yayat kepada JPNN.com, Selasa (30/11).
Menurut Yayat, ketika hujan lebat dan banjir yang makin tinggi, kapasitas air tidak bisa ditampung oleh sumur resapan.
Meski begitu, Yayat menilai sumur resapan bisa berfungsi menampung air jika curah hujan ringan dan sedang.
"Kalau hujannya sudah ekstrem dan besar dengan volume yang gede juga, itu enggak bisa tertampung. Jadi, otomatis fungsinya pun enggak maksimal," ujar dia.
Yayat menerangkan sumur resapan hanya membantu memperbanyak air resapan, bukan menanggulangi banjir dalam skala besar.
Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna mengatakan sumur resapan tidak bisa digunakan sebagai upaya penanggulangan banjir di DKI Jakarta.
- Bertrasformasi Jadi Kota Metropolitan, Semarang Fokus Sediakan Infrastruktur Berkelanjutan
- Banjir Bandang di Banjaran, 500 KK Terdampak, Bey Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrem
- Pengamat Ingatkan Aparat Keamanan dan Intelijen Waspada Saat Prabowo Berkunjung ke Luar Negeri
- Prakiraan Cuaca Hari Ini di Jakarta, Hujan Mulai Siang
- KOPAJA RK1 Sebut Ridwan Kamil Paling Layak Pimpin Jakarta
- Menhum Sebut Jakarta Masih Tetap Ibu Kota Negara, Pindah ke IKN Kapan?