Pengamat Bilang, Kelompok Radikal Ini Pelaku Bom Sarinah
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Mantiqi III Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abbas menyatakan bahwa kombinasi antara ledakan bom dan serangan terhadap aparat polisi di kawasan Pos Polisi Sarinah, jalan Thamrin Jakarta Pusat, sesungguhnya sinyal bahwa ISIS benar-benar sudah ada di Indonesia.
"Ledakan bom dan serangan bersenjata oleh sejumlah orang di situ baru pemberitahuan bahwa mereka sudah ada di sini," kata Nasir Abbas, di Jakarta Kamis (14/1).
Fakta tersebut lanjutnya, persis seperti yang sudah beberapa kali dia ingatkan dalam banyak kesempatan bahwa ISIS sudah ada di Indonesia.
"Saya sudah beberapa kali menyatakan di banyak kesempatan, di Indonesia sudah ada operasi ISIS, seperti di Poso itu dan hari ini mereka memasuki ibukota," ujar Nasir.
Melihat pola ledakan dan penyerangan, Nasir menilai ini hampir persis seperti yang terjadi Kota Paris.
"Dalam banyak kesempatan saya berdoa, jangan sampai ini terjadi di Indonesia, tapi doa kita belum dikabulkan Allah, ternyata itu terjadi," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua Mantiqi III Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abbas menyatakan bahwa kombinasi antara ledakan bom dan serangan terhadap aparat polisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- DPP KNPI: Pemuda Mitra Strategis Pemerintah untuk Mewujudkan Swasembada Energi dan Pemanfaatan EBT
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani