Pengamat: Butuh Aturan Agar Subsidi BBM Tepat Sasaran
jpnn.com, SEMARANG - Pengamat ekonomi dari Universitas Diponegoro, FX Sugiyanto menyarankan pemerintah harus membuat aturan dan ketegasan agar distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tepat sasaran.
Dia mengatakan hal tersebut menanggapi anggaran subsidi energi pemerintah yang mencapai Rp 502 triliun dan sebagian untuk subsidi hingga kompensasi BBM.
"Itu (subsidi tepat) akan efektif, kalau aturannya ditegakkan, diterapkan," ungkap FX Sugiyanto dalam siaran persnya, Jumat (3/3).
Dia menjelaskan dari data pemerintah ada kelompok mampu membeli dengan harga non-subsidi.
Namun, ketika ada subsidi, masyarakat mampu membeli BBM tersebut.
"Kelompok itu seharusnya dilarang, bukan sekadar imbauan, saya bicara tegas," tuturnya.
Selain menyoroti soal aturan subsidi tepat sasaran, FX Sugiyanto juga menyayangkan subsidi yang salah sasaran itu mestinya bisa direalokasi untuk anggaran yang lebih bermanfaat seperti pembangunan infrastruktur.
"Membangun jembatan Selat Sunda itu sekarang sudah Rp 200 triliun sekian, anda bisa lihat artinya untuk subsidi BBM saja itu 1 tahun sudah bisa membangun satu seperempat jembatan Selat Sunda,” ujarnya.
Pengamat ekonomi dari Universitas Diponegoro, FX Sugiyanto menyarankan pemerintah harus membuat aturan agar distribusi BBM bersubsidi tepat sasaran.
- Tinjau Pertamina Digital Hub, Wamen BUMN Pastikan Pasokan Energi Aman Jelang Tahun Baru
- Libur Natal 2024, Konsumsi Pertamax Naik 21,7 Persen di Sumbagsel
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Beli BBM Bisa Dapat Cashback Cuma Pakai Kartu Kredit BNI-MyPertamina
- Pastikan Kelancaran Distribusi Energi, Tim Pertamina Patra Niaga Bekerja 24 Jam
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten