Pengamat : Capres-kan Jokowi, PDIP Gali Kuburan Sendiri
jpnn.com - JAKARTA -- Konsultan politik Hasan Nasbi, mengatakan, elektabilitas tak tertandingi yang dimiliki Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat ini tidak boleh dijadikan satu-satunya pertimbangan mencalonkannya sebagai presiden. Pasalnya, persepsi positif itu tidak didasari pemikiran logis dan rasional.
"Masyarakat kita sering kali ikut tren. Hampir seluruh pengamat, partai-partai juga ikut euforia tanpa ada pertimbangan yang lain terkait siapa calon pemimpin pilihannya," kata Nasbi dalam diskusi 'Haruskah Jokowi Jadi Presiden RI? Kalau Bukan Dia Lalu Sapa?' di Jakarta, Selasa (4/2)
Menurut Nasbi, jika dilihat secara objektif, kemampuan Jokowi untuk memimpin masih perlu dipertanyakan. Gaya kepemimpinan yang digunakan politisi PDIP itu baik saat memimpin Solo maupun Jakarta tidak bisa dipakai di tingkat nasional.
Nasbi mencontohkan jurus andalan Jokowi yaitu turun langsung ke lapangan alias blusukan. Menurutnya, pendekatan fisik seperti itu menunjukan Jokowi tidak punya kemampuan manajemen yang efektif.
"Kalau di Solo dan Jakarta masih mungkin. Kalau dari Sabang-Merauke gimana? Memimpin pemerintah bukan dengan gotong royong, tapi public policy," tegasnya.
Karena itu, Nasbi mengingatkan PDIP untuk berpikir jangka panjang sebelum memutuskan untuk mencapreskan Jokowi. Pasalnya, pencapresan Jokowi bukanlah sesuatu yang mendesak untuk dilakukan tahun ini.
Ia juga menyarankan agar PDIP membiarkan Jokowi menyelesaikan tugasnya di Jakarta sambil terus mengasah kemampuan sebagai pemimpin berkaliber nasional.
"Investasi terbesar PDIP adalah Jokowi, saatnya mempertahankan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kalau tidak, PDIP seperti menggali kuburannya sendiri," kata Nasbi mengingatkan.
JAKARTA -- Konsultan politik Hasan Nasbi, mengatakan, elektabilitas tak tertandingi yang dimiliki Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat ini tidak
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang