Pengamat Curiga Ferdy Sambo Bawa Buku Catatan Hitam demi Ringankan Hukuman
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kepolisian Bambang Rukminto menduga Ferdy Sambo memamerkan buku catatan hitam yang sempat dibawa pada awal persidangan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J sebagai upaya untuk meringankan hukuman.
"Seorang terdakwa tentu akan membuat bargainning position untuk memengaruhi semua pihak untuk meringankan vonis, karena dakwaan sudah disampaikan jaksa," kata Bambang saat dikonfirmasi, Sabtu (29/10).
Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) itu mengatakan isi buku tersebut hanya Ferdy Sambo yang mengetahui.
"Apa isi buku itu? tentunya hanya FS yang tahu dan itu tak ada nilainya bila tak diungkapkannya," ujar Bambang.
Bambang mengatakan tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak yang takut dengan isi buku catatan hitam Ferdy Sambo yang mencoba mengintervensi proses peradilan.
Kendati demikian, Bambang percaya integritas majelis hakim yang menentukan nasib Ferdy Sambo.
"Kemungkinan-kemungkinan seperti selalu ada. Tergantung bagaimana integritas hakim nantinya," tutur Bambang.
Penasihat hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis sebelumnya memberi bocoran buku catatan Hitam kliennya itu.
Bambang Rukminto menduga Ferdy Sambo memamerkan buku catatan hitam yang sempat dibawa pada awal persidangan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
- Bantah Pengepungan Kejagung, Dankorbrimob: Tidak Ada yang Superior Di Republik Ini
- Penguatan Kompolnas Menjamin Efektivitas Pengawasan Kepolisian
- Total Pendaftar Bakomsus Bidang Pangan Polri Mencapai 4.434 Orang
- Dukung Masa Depan Bangsa, Peruri Berikan Beasiswa bagi Anak TNI POLRI
- Dipecat dari Polri, Mantan Polisi Ini Terjerat Kasus Berat