Pengamat: Dari Dulu SBY Tidak Tegas

Pengamat: Dari Dulu SBY Tidak Tegas
Pengamat: Dari Dulu SBY Tidak Tegas
Bila percayakan kepada Polri untuk menyidik, ia menyangsikan kasus tersebut dapat dituntaskan. "Karena ini akan jadi jeruk makan jeruk. Apalagi sekarang kita semua mengalami ketidakpercayaan besar pada kepolisian. Mana mungkin sebuah institusi yang mengalami ketidakpercayaan besar itu menangani kasus yang terkait dengan kepentingan sendiri. Jadi secara objektifnya ini memang harus diselesaikan oleh KPK," tandasnya.

Soal kenapa SBY enggan turun tangan, Saldi mengaku tak tahu. Namun, ia menuturkan bahwa dari dulu sikap SBY tidak pernah tegas dalam mengambil langkah yang jelas ketika terjadi perselisihan. Salah satunya ketika terjadi kasus cicak vs buaya. Banyak orang mendesak SBY turun tangan, tapi itu semua tidak pernah dilakukan SBY.

"SBY beranggapan dirinya tidak mau mengintervensi. Kalau hanya sekadar memberikan warning dan perintah agar Polri menyelesaikan kasus itu secara bersama-sama, bukan dikatakan sebagai sebuah bentuk intervensi. Ditambah lagi, SBY pernah berjanji akan berada di depan untuk pemberantasan korupsi, ini adalah ujian dari janji SBY tersebut," jelasnya.

Sebelumnya, mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra menyarankan agar sengketa penyidikan tersebut dibawa ke MK. Tapi ia tetap menyebutkan bahwa itu adalah opsi terakhir, setelah kedua belah pihak (Polri-KPK) tidak dapat berkompromi lagi.(bis)

PADANG--Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas (Unand) Padang Prof Saldi Isra mengemukakan pendapat yang lebih tegas. Menurut Saldi yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News