Pengamat Dukung Langkah BNPT Optimalkan Pencegahan Teror Menjelang Lebaran
jpnn.com, JAKARTA - Pemerhati terorisme Taufik Andrie mendukung upaya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang mengoptimalkan upaya pencegahan dan kewaspadaan terhadap segala bentuk radikalisme dan terorisme saat momen mudik dan menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 H.
"Sudah bagus dan perlu ditingkatkan (apa yang dilakukan BNPT). Mengingat catatan pada 2023 Indonesia bisa zero terrorist incidents, harusnya tahun 2024 juga bisa dengan program-program pencegahan yang baik," kata Taufik, saat dihubungi, Senin (8/4).
Menurut Taufik, pada tahun-tahun sebelumnya, memang ada satu-dua serangan terorisme yang dilakukan pada masa lebaran atau Idulfitri.
Biasanya, dia menambahkan, kejadian itu didorong oleh dua faktor.
Faktor pertama, karena sebagian kelompok teror meyakini bahwa Ramadan dan Idulfitri adalah bulan baik untuk melakukan amaliyah jihad.
"Yang kedua, fokus aparat keamanan yang lebih terkonsentrasi pada penjagaan keamanan dan lalu lintas mudik, sehingga dianggap lengah," ujar Direktur Riset Yayasan Prasasti Perdamaian ini.
Adapun untuk tahun ini, Taufik melanjutkan, memang relatif tidak banyak dinamika propaganda terorisme selama momen mudik dan menjelang Idulfitri.
"Justru banyak anjuran yang muncul dari kalangan jihadis bahwa mudik adalah bid'ah atau tidak ada tuntunannya dalam syariat Islam," ucapnya.
Kepala BNPT Mohammed Rycko Amelza Dahniel, mengimbau seluruh jajarannya untuk mengoptimalkan upaya pencegahan dan kewaspadaan terhadap segala bentuk radikalisme
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- BNPT & PNM Kerja Sama Cegah Radikalisme lewat Pemberdayaan Ekonomi
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme