Pengamat Dukung Menteri Bahlil Mengawal Realisasi Investasi Pembangunan IKN
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Ekonomi Wishnu Febryan mendukung upaya Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengawal realisasi investasi dari pihak swasta pada proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Untuk proyek pembangunan hotel dan mall dipatok selesai 2024.
Menurut Wishnu, proyek Hotel Nusantara perdana yang sedang dibangun di IKN oleh swasta nasional senilai Rp 20 triliun.
Proyek tersebut menjadi langkah nyata dari tindak lanjut atas arahan Presiden Jokowi untuk mempercepat realisasi investasi swasta di IKN.
“Upacara 17 Agustus tahun 2024 di IKN dapat dilangsungkan dengan fasilitas yang memadai, tergantung pada sejauh mana pembangunan dapat diselesaikan dalam waktu yang ditentukan,” kata Wishnu, Senin (25/9).
Dia mengatakan jika itu berhasil maka dapat menciptakan dampak ekonomi yang luas dan inklusif.
“Menguntungkan baik investor maupun masyarakat lokal,” ujar Wishnu
Menurut Wishnu, pelatakan batu pertama atau groundbreaking Hotel Nusantara di IKN ini sekaligus menjadi bukti awal adanya gairah dari para investor, terutama yang diprioritaskan saat ini dari dalam negeri.
Wishnu menilai kehadiran groundbreaking Hotel Nusantara di IKN dengan dukungan investor adalah indikasi positif, bahwa IKN menarik minat investor. Hal ini dapat menciptakan peluang bagi masyarakat di IKN, khususnya UMKM di sana.
Pengamat Ekonomi Wishnu Febryan mendukung upaya Menteri Bahlil Lahadalia mengawal realisasi investasi dari pihak swasta pada proyek IKN Nusantara.
- Gelar Seminar Internasional, SIL UI Membahas Strategi Inklusif untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta