Pengamat: Dukungan Demokrat Semakin Bebani Prabowo-Hatta

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens menilai bergabungnya Partai Demokrat (PD) ke koalisi pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tak perlu dikhawatirkan oleh kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pasalnya, keputusan politik partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu justru semakin memperjelas gambaran bahwa Prabowo-Hatta didukung partai-partai sarat masalah, terutama kasus korupsi.
“Selain menambah beban sandera kasus korupsinya, secara elektabilitas juga negatif. Sebab saat ini PD sedang mendapatkan hukuman dari pemilih karena banyaknya kasus korupsi yang menimpa elitenya,” kata Boni di Jakarta, Selasa (1/7).
Dipaparkannya, publik mencatat bahwa PD pada 2009 gembar-gembor dengan iklan “Katakan Tidak Pada Korupsi”. Hanya saja, sebut Boni, elite PD yang jadi bintang iklan antikorupsi itu justru dijerat KPK. Misalnya Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng ataupun Angelina Sondakh.
Karenanya Boni meyakini langkah PD ke Prabowo-Hatta justru menambah beban. Sebab, kata Boni, duet Prabowo-Hatta sebelumnya didukung oleh partai-partai yang elitenya terseret korupsi. Misalnya ada Ketua Umum PPP Suryadharma Ali yang menjadi tersangka kasus penyelenggaraan haji, eks Presiden PKS Lutfhi Hasan Ishaaq yang terseret kasus suap kuota impr daging sapi, kasus suap Pilkada Jawa Timur yang menyeret petinggi Golkar, atau kasus Hambalang dan Century yang menyeret elite PD.
“Jadi ini malah semakin menampakkan bahwa kekuatan mereka (koalisi pendukung Prabowo-Hatta, red) hanya untuk memperjuangkan kepentingan elite orang per orang,” pungkas Boni.(ara/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens menilai bergabungnya Partai Demokrat (PD) ke koalisi pendukung Prabowo Subianto-Hatta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengangkatan PPPK 2024 dari Honorer Maret 2026, Nasib R2/R3 Tua di Ujung Pensiun
- Persik Telan Kekalahan 1-4 atas Persib, Pemain Minta Maaf
- Kesimpulan Raker: Pengangkatan PPPK 2024 Maret 2026
- Pramono Ingatkan Warga Jakarta, Hujan Deras Masih Mengguyur
- Korupsi Makin Menggurita, Hardjuno Wiwoho: Pengesahan RUU Perampasan Aset Harga Mati
- Muscab HIPMI Karawang 2025: Sejumlah Nama Muncul, Cecep Sopandi Dinilai Punya Keunggulan