Pengamat: Efisiensi Anggaran Upaya Prabowo Mencegah Mark-up Uang Negara, Harus Didukung

Pengamat: Efisiensi Anggaran Upaya Prabowo Mencegah Mark-up Uang Negara, Harus Didukung
Konferensi pers Presiden Prabowo Subianto bersama sejumlah menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/2). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

Masyarakat diharapkan turut berperan aktif dalam mengawal kebijakan agar Indonesia makin maju dengan tata kelola yang transparan dan berintegritas.

Sebagai informasi, Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK, Rommy Iman Sulaiman telah menegaskan bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan aparat penegak hukum, tetapi juga membutuhkan peran aktif masyarakat.

“Tokoh agama dan tokoh masyarakat memiliki pengaruh besar dalam membentuk sikap dan perilaku publik. Melalui forum ini, kami ingin membangun kesadaran kolektif bahwa korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga mencederai nilai-nilai moral yang menjadi dasar kehidupan sosial,” ujar Rommy.

Dia menambahkan melalui pendekatan berbasis nilai keagamaan dan komunitas, KPK optimistis budaya antikorupsi akan makin mengakar dalam kehidupan sehari-hari.

Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan tokoh agama diharapkan dapat memperkuat integritas bangsa dalam melawan praktik korupsi yang telah lama menggerogoti sistem pemerintahan.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, Nanang Fatchurochman pun mengapresiasi inisiatif KPK dalam melibatkan tokoh agama dalam upaya edukasi antikorupsi.

"Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas kerja sama ini. Ilmu dan wawasan yang diberikan KPK memberikan pencerahan kepada masyarakat Banten,” ungkap Nanang. (esy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Pengamat mengatakan efisiensi anggaran merupakan upaya Prabowo mencegah mark-up uang negara, seharusnya didukung semua stakeholder dan masyarakat


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News