Pengamat: Gaji Pejabat Naik, Blunder bagi SBY
Selasa, 25 Januari 2011 – 13:56 WIB
JAKARTA - Rencana Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk me-review ulang gaji dan tunjangan prestasi atau remunerasi sekitar 8.000 pejabat negara se-Indonesia, dinilai sebagai blunder pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di tengah situasi ekonomi masyarakat yang tidak menentu karena kenaikan harga, rencana kenaikan ini diyakini akan menyakiti rasa keadilan masyarakat. "Ini kesannya si menteri ingin menyenangkan Presiden-nya. Orang akan langsung mengatakan, kalau Presiden ngeluh soal gaji, para menterinya langsung bertindak. Tapi kalau PNS dan guru honor ngeluh soal gaji, tidak ada respon dari para menteri. Saya pikir, ini adalah blunder dari omongan Menkeu. Saya juga yakin, Presiden tidak akan suka dengan kondisi ini nantinya," kata Maswadi.
"Pernyataan Menkeu sama artinya (dengan) pernyataan pemerintahan SBY. Ini sama dengan blunder. Sejak awal, keluhan Presiden mengenai gajinya saja sudah menjadi polemik di tengah masyarakat. Sekarang ditambah lagi ada pernyataan dari Menteri Keuangannya," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Prof Maswadi Rauf, kepada wartawan, Selasa (24/1).
Baca Juga:
Guru besar Politik UI ini mengatakan, meski baru rencana, namun keluarnya pernyataan dari Menkeu itu akan membuat citra pemerintahan SBY di mata rakyat semakin terpuruk. Apalagi perihal pendapatan, yang di tengah masyarakat justru masih banyak yang bekerja di bawah standar - bahkan banyak yang masih pengangguran.
Baca Juga:
JAKARTA - Rencana Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk me-review ulang gaji dan tunjangan prestasi atau remunerasi sekitar 8.000 pejabat negara
BERITA TERKAIT
- BNBP: 10 Korban Tewas Tertimpa Longsor di Karo Sudah Dievakuasi
- Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung
- 5 Berita Terpopuler: Hari Guru Nasional, Mendikdasmen Beri 3 Kado, soal Tunjangan ASN dan Honorer Terungkap
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang