Pengamat: Gaji Pejabat Naik, Blunder bagi SBY

Pengamat: Gaji Pejabat Naik, Blunder bagi SBY
Pengamat: Gaji Pejabat Naik, Blunder bagi SBY
Kalaupun nantinya penghasilan pejabat negara tetap akan naik, Maswadi mengatakan bahwa saat ini bukanlah masa yang tepat. Karena menurutnya, kinerja pemerintah tengah disorot dan dikritik habis-habisan. Dengan pernyataan Menkeu, maka semua sorotan dan kritikan itu akan mengarah pada Presiden SBY.

"Kalau Menkeu mau naikkan gaji Presiden dan pejabat negara lainnya, tidak mungkin bagi masyarakat jika bukan Presiden yang minta. Citra politik SBY akan semakin drastis turun. Di situlah selama ini kelemahan pemerintahan SBY. Tidak melihat kondisi masyarakat yang akan semakin tersakiti dengan pernyataan ini. Rasa keadilan di rakyat semakin tidak terasa," tegas Maswadi.

Perihal keluhan Presiden soal gaji yang tidak pernah naik 7 tahun, seharusnya kata Maswadi, tidak diungkapkan di ruang publik. Bagaimanapun juga katanya, meski bergaji Rp 62 juta, namun seorang Presiden dilayani oleh negara. Begitu pula dengan pejabat negara lainnya.

"Gaji boleh kecil, tapi semua fasilitas kan sudah dibiayai negara. Masyarakat masih banyak miskin. Harusnya jangan minta naik gaji. Keliru kalau diungkapkan sekarang. Kalau tidak mau terjadi penyimpangan, naikkan dulu gaji PNS rendahan di daerah-daerah atau gaji untuk tenaga honor," kata Maswadi. (afz/jpnn)

JAKARTA - Rencana Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk me-review ulang gaji dan tunjangan prestasi atau remunerasi sekitar 8.000 pejabat negara


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News