Pengamat: Golkar Terdepan Kawal Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar dinilai sebagai partai politik pendukung yang paling cepat merespons kebijakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan tanda jempol untuk Jokowi usai debat Capres kedua.
“Uraian beliau berisi, penuh dengan rincian kebijakan, serta disampaikan dengan sangat jelas dan menyakinkan. Partai Golkar sangat setuju dengan sikap optimisme di balik uraian Pak Jokowi. Bangsa Indonesia harus yakin bahwa kita mampu merebut kemajuan di segala bidang,” kata Airlanngga.
Baca juga: Jokowi Mulai Agresif, Airlangga: Itu Gaya Beliau
Pidato Airlangga itu rupanya dinilai responsif. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) DR. Ujang Komarudin, sikap Airlangga yang langsung merespons Jokowi usai debat capres.
“Ini harus diapresiasi tinggi sebagai konser pembangunan ke depan, dan saya rasa itu tidak dilakukan oleh parta-partai politik pendukung lainnya,” kata Ujang Komarudin pada awak media, Rabu (20/2).
Baca juga: Airlangga Instruksikan Seluruh Kader Golkar Menangkan Jokowi - Ma'ruf
Ujang menyebutkan, isi pidato Airlangga Hartarto dinilai sebagai nilai tambah secara objektif bahwa pemerintah dianggap sukses. “Pak prabowo sendiri mengakui keberhasilan Pak Jokowi dalam memimpin pemerintahan, berdasarkan catatan saya enam kali Pak prabowo mengakui keberhasilan kerja Pak Jokowi sebagai presiden, tentu partai koalisi Jokowi atau partai koalisi Prabowo harus mengapresiasinya,” ujarnya.
Partai Golkar dinilai sebagai partai politik pendukung yang paling cepat merespons kebijakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
- Diundang Respati-Astrid ke Angkringan, Jokowi: tetapi yang Bayarin, Saya
- Setelah Bertemu Prabowo, Jokowi Ngobrol Rahasia dengan Paslon di Pilwakot Solo Ini
- Bertemu Prabowo dan Jokowi, Ahmad Luthfi Ungkap Pesan yang Disampaikan
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya
- FPI Gelar Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Pemilik Fufufafa, Begini Penampakannya
- Demo FPI Hari Ini, Pengamat Menduga Agenda Aksi 411 Balas Dendam