Pengamat Harapkan KIB Lebih Terbuka untuk Sejumlah Opsi Koalisi
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah partai 'merapat' ke Partai Golkar dan mengajak bergabung ke koalisi mereka.
Misalnya saja PKB yang terang-terangan mengajak Golkar bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama Gerindra. Padahal saat ini Golkar bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komaruddin menilai ajakan parpol kepada Golkar karena Golkar dianggap partai yang bagus.
Pertemuan Golkar dan sejumlah elite parpol pun dinilai memberi dampak positif bagi Golkar.
“Tentu itu berdampak positif bagi Golkar, karena Golkar dianggap partai yang seksi, partai yang bagus, partai yang terbuka untuk semua kekuatan partai politik lain, termasuk partai-partai dari oposisi,” tegas Ujang, Selasa (14/2).
Meski telah bergabung dengan KIB, posisi Partai Golkar masih terbuka dan dapat diterima bagi beberapa pihak.
“Partai Golkar bisa diterima oleh semua partai politik baik partai-partai koalisi pemerintahan Jokowi maupun partai-partai oposisi," kata Ujang.
Kemudian dengan tawaran dari berbagai koalisi, apakah soliditas KIB terganggu, Ujang mengatakan, selama masih bisa dibicarakan seharusnya tidak menjadi masalah.
Golkar dianggap partai yang seksi, partai yang bagus, partai yang terbuka untuk semua kekuatan partai politik lain, termasuk partai-partai dari oposisi.
- Ibas: Perlukah Amandemen UUD 45 untuk Akomodasi Perkembangan Zaman?
- Temui Jokowi di Solo, KKPG Dorong Gibran Jadi Kader Golkar
- Agus Widjajanto Sebut Ada Dorongan agar Mbak Tutut Kembali Bergabung ke Partai Golkar
- Golkar Terkejut dengan Putusan MK Soal Presidential Treshold, Tidak Seperti Biasa
- Musda Golkar Jatim 2025 jadi Momentum Anak Muda Memimpin
- Bahlil Membantah Omongan Hasto, Agak Sok Tahu