Pengamat: Indonesia Dipimpin Para Pedagang, Ini Buktinya
jpnn.com - JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Chusnul Mari'yah menilai pemimpin Indonesia saat ini hampir semunya berlatar belakang atau pernah berprofesi sebagai pedagang. Menurutnya, mulai dari Presiden, Wakil Presiden, Ketua MPR RI, Ketua DPR RI hingga Ketua DPD RI setidaknya pernah berprofesi sebagai pedagang. Profesi tersebut menurut Chusnul identik dengan kekuatan modal yang mereka miliki.
“Meski tidak detail, publik mencatat bahwa Presiden, Wakil Presiden, Ketua MPR RI, Ketua DPR RI hingga Ketua DPD RI tercatat pernah berprofesi sebagai pedagang," kata Chusnul Mari'yah, di Gedung DPD RI, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (11/11).
Ketika sistem politik yang dibuat DPR dan pemerintah lebih berpihak kepada kekuatan pemilik modal lanjutnya, maka dengan sendirinya para pedaganglah yang diuntungkan oleh sistem tersebut.
Saat ini, ujar Chusnul, terlihat ada upaya untuk membenahi kekeliruan tersebut yang dimulai dengan pilkada serentak 2015 yang membatasi properti kampanye pasangan calon kepala daerah yang dinilai sebagai sektor yang terbanyak membutuhkan biaya.
“Menurut saya, kalau bangsa ini masih dalam kesepakatan berdemokrasi, yang harus diperbaiki itu partai politiknya. Kalau partai politiknya sudah baik, pasti demokrasi ini berjalan secara baik dan efisien," sarannya.
Untuk memperbaiki partai politik imbuh mantan komisioner KPU ini, tidak identik dengan penyederhanaan partai politik.
“Mau multipartai atau sederhana, partai politiknya harus dibenahi,” katanya.(fas/jpnn)
JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Chusnul Mari'yah menilai pemimpin Indonesia saat ini hampir semunya berlatar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia
- Gempur Rokok Ilegal di 2 Wilayah, Bea Cukai Amankan Barang Bukti Sebanyak Ini
- Kinerja Pelayanan Publik Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan dari ORI
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
- Jurus Mendes Yandri Atasi 3.000 Desa yang Masih Tertinggal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer 32 Tahun Gagal Tes PPPK, Semoga RUU ASN Menjadi Penyelamat