Pengamat Ini Bilang Petral Jangan Dibubarkan, Asal...
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean tidak mempermasalahkan jika PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral) tetap berdiri. Asalkan tanpa diberi fasilitas dari pemerintah.
Tanpa fasilitas tersebut menurutnya, bisa terlihat apakah anak usaha PT Pertamina itu bisa tetap bertahan di bawah kakinya sendiri atau justru menjadi semakin berkembang setelah dilepas.
"Mungkin lebih baik saat ini, Petral dibiarkan hidup dengan menghidupi dirinya sendiri dengan melakukan trading ke negara lain dan bukan ke Pertamina. Supaya kita lihat apakah Petral bisa survive (bertahan, Red.) tanpa fasilitas dari pemerintah," ujar Ferdinand kepada JPNN.com, Sabtu (25/4).
Namun demikian, sambung Ferdinand, jika pemerintah kekeuh memutuskan Petral dibubarkan, ia menyarankan tim penilai aset memeriksa terlebih dulu semua aset, kas, utang serta kontrak-kontrak Petral. Tujuannya agar tidak menjadi beban baru bagi Pertamina dikemudian hari.
"Saya setuju saja Petral dibubarkan sepanjang tujuannya benar, tapi jika hanya sebatas pencitraan untuk menutupi kesalahan yang lain, ya tidak ada gunanya," cibirnya.(chi/jpnn)
JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean tidak mempermasalahkan jika PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru