Pengamat Ini Ingatkan Kondisi Sekarang Sudah Mendekati 1998
jpnn.com - JAKARTA – Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Profesor Siti Zuhro mengatakan, bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dengan pemerintah merupakan ancaman terhadap demokrasi. Apalagi menurut Siti, loncat pagar itu dilakukan saat pemerintah dinilai gagal mengantisipasi krisis ekonomi yang telah makin memiskinkan rakyat kecil.
“Saya khawatir, sikap PAN tersebut akan diikuti oleh partai politik di luar pemerintahan mesti tidak menyatakan bergabung,” kata Siti Zuhro, saat dihubungi wartawan, Senin (21/9).
Kalau itu terjadi, menurut Siti, partai politik terutama yang berada di luar pemerintahan akan memberikan excuse atau apology terhadap kegagalan pemerintahan saat ini, tanpa menyuarakan penderitaan rakyat.
“Kondisi ini sudah mendekati situasi tahun 1998, bedanya saat ini tidak ada chaos, tidak ada demo yang massif. Tapi situasinya mirip, semua sektor ekonomi mengalami kelesuan. Publik dan pasar pun merespon negatif,” tegasnya.
Karena itu, Siti minta masyarakat untuk mengawasi jangan sampai para elit melakukan politik transaksional. Ia juga heran melihat KMP yang masih bersikap diam saja termasuk Partai Demokrat yang mengklaim diri sebagai penyeimbang.
“Memangnya kondisi sekarang seimbang? Saya khawatir semua menjadi pragmatis dan oportunis,” ujarnya.(fas/jpnn)
JAKARTA – Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Profesor Siti Zuhro mengatakan, bergabungnya Partai Amanat Nasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kejagung: Dokumen Hasil Sitaan Penyidik di Kasus Korupsi Minyak Tidak Bocor
- Legislator PKS Sebut Hak Pekerja PT Sritex Bisa Segera Dipenuhi
- Info Dirjen Nunuk Bisa Bikin Guru PPPK dan PNS Bergembira
- Polres Inhu Tangkap Pelajar Asal Pekanbaru yang Jadi Bandar Narkoba
- Absen Saat Sidang Praperadilan Hasto, KPK Dianggap Sedang Berniat Buruk
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN