Pengamat Ini Kritik Keras Fenomena Dinasti Politik di Kaltim: Erat dengan KKN
jpnn.com, KALTIM - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim) kali ini diwarnai dengan isu dinasti politik. Hal tersebut berkaitan dengan majunya Rudi Mas'ud di kontestasi lima tahunan ini.
Rudi dikenal sebagai politisi yang memiliki banyak kerabat dengan jabatan di Kaltim.
Kakak Rudi, Hasanudin Mas’ud, menjabat sebagai Ketua DPRD Kaltim.
Dua saudara lainnya, yakni Rahmad Mas’ud sebagai Wali Kota Balikpapan. Ada juga Abdul Gafur Mas’ud sebagai mantan Bupati Penajam Paser Utara yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu yang lalu.
Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Neni Nurhayati mengkritik keras fenomena dinasti politik ini. Baginya dinasti politik erat dengan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
"Karena dinasti politik pastinya mengutamakan kelompoknya sendiri. Di sini akan muncul KKN," tegasnya.
Sikap menguntungkan kelompok, kata dia, misal dengan menaruh posisi atau jabatan publik bukan atas dasar kapasitas atau meritokrasi.
Hal yang dilakukan justru menaruh sanak kerabat dalam posisi atau jabatan tertentu. Ujungnya untuk memperkaya diri sendiri.
Pilgub Kaltim kali ini diwarnai dengan isu dinasti politik. Hal tersebut berkaitan dengan majunya Rudi Mas'ud di kontestasi lima tahunan ini.
- Hasil Pleno KPU Kaltim: Rudy-Seno 55,7 Persen, Isran-Hadi 44,3 Persen
- Pilkada 2024 Diwarnai Dinasti Politik yang Meningkat dengan Partisipasi Warga yang Rendah
- Survei Publicsensum: Elektabilitas Isran-Hadi Makin Moncer di Pilkada Kaltim
- Survei LPMM Gen Z dan Milenial Pilih Rudy Mas'ud-Seno Aji di Pilgub Kaltim
- Pilgub Kaltim: Elektabilitas Isran-Hadi Belum Mampu Kalahkan Rudy Mas'ud-Seno Aji
- Jelang Pencoblosan, Rudy Mas'ud-Seno Aji Bakal Jadi Pemenang di Pilgub Kaltim