Pengamat Ini Minta Honorer K2 Terima Solusi Pemerintah

Pengamat Ini Minta Honorer K2 Terima Solusi Pemerintah
Tenaga honorer. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 425.243 honorer K2 (kategori dua) tidak memenuhi syarat menjadi CPNS.

Salah satu solusi yang ditawarkan pemerintah adalah ikut seleksi P3K (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja). Namun, solusi ini ditolak honorer K2 dan menuntut diangkat CPNS.

Hal ini menimbulkan tanya Indra Charismiadji, pengamat pendidikan abad 21.

Menurut Indra, sangat tidak elok bila honorer K2 menolak solusi pemerintah. Apalagi dengan kualitas yang di bawah rata-rata.

Indra malah menyarankan pemerintah daerah untuk mengarahkan honorer K2 mengikuti pelatihan vokasi. Ini agar bisa membuka lapangan kerja baru yang sesuai dengan daerah tersebut.

"Kalau tetap mempekerjakan honorer K2 yang tidak lulus CPNS maupun P3K kan menyalahi aturan undang-undang. Lebih baik latih dulu honorer K2 agar mereka punya modal keahlian," ujar Indra kepada JPNN, Jumat (27/7).

Dengan menguasai keahlian, honorer K2 bisa membuka usaha sendiri. Langkah ini jauh lebih terhormat daripada terus mengemis ke pemerintah untuk diangkat PNS.

"Saya yakin mereka itu bisa kerja lain selain kerja di instansi. Enggak ada yang bisa menjamin kan kalau honorer K2 diangkat PNS malah makin rajin. Karena fakta di lapangan begitu jadi PNS malah malas. Daripada membebani negara lebih baik menciptakan lapangan kerja sendiri," tuturnya. (esy/jpnn)

Salah satu solusi yang ditawarkan pemerintah adalah ikut seleksi P3K (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News