Pengamat Ini Sebut Duet Ganjar-Prabowo Sulit Terealisasi, Begini Analisisnya

Pengamat Ini Sebut Duet Ganjar-Prabowo Sulit Terealisasi, Begini Analisisnya
Foto Arsip - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) bertemu dengan Ganjar Pranowo di ruang tunggu bandara Adi Soemarmo, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden-Laily Rachev/pri)

Dia menyebut Ganjar juga tak rela jika dijadikan sebagai bakal calon wakil presiden untuk Prabowo. Sebab, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan seluruh kader partai sedang mengincar target hattrick atau tiga kali kemenangan di pilpres.

"Jadi, Prabowo maupun Ganjar tidak berada di posisi kedua atau bukan sebagai bakal calon wakil presiden, tetapi di posisi pertama," tuturnya.

Fahrul menyatakan kecilnya peluang dua sosok itu disatukan sebagai pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden juga karena keduanya bukan merupakan representasi kalangan religius, tetapi nasionalis.

"Biasanya dalam konteks pilpres kombinasi nasionalis dan religius dan Islam. Ideologi keduanya sama-sama nasionalis," kata dia.

Fahrul menambahkan ketika keduanya disatukan malah berpotensi membuka peluang kemenangan bagi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau "AMIN".

"Prabowo dan Ganjar disatukan justru memberikan ceruk bagi Anies-Muhaimin yang mengambil ranah keagamaan," ucap dia. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya Fahrul Muzaqqi menilai peluang duet Ganjar - Prabowo di Pilpres 2024 sulit terealisasi. Ini analisisnya.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News