Pengamat Ini Sebut Duet Ganjar-Prabowo Sulit Terealisasi, Begini Analisisnya
Dia menyebut Ganjar juga tak rela jika dijadikan sebagai bakal calon wakil presiden untuk Prabowo. Sebab, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan seluruh kader partai sedang mengincar target hattrick atau tiga kali kemenangan di pilpres.
"Jadi, Prabowo maupun Ganjar tidak berada di posisi kedua atau bukan sebagai bakal calon wakil presiden, tetapi di posisi pertama," tuturnya.
Fahrul menyatakan kecilnya peluang dua sosok itu disatukan sebagai pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden juga karena keduanya bukan merupakan representasi kalangan religius, tetapi nasionalis.
"Biasanya dalam konteks pilpres kombinasi nasionalis dan religius dan Islam. Ideologi keduanya sama-sama nasionalis," kata dia.
Fahrul menambahkan ketika keduanya disatukan malah berpotensi membuka peluang kemenangan bagi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau "AMIN".
"Prabowo dan Ganjar disatukan justru memberikan ceruk bagi Anies-Muhaimin yang mengambil ranah keagamaan," ucap dia. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya Fahrul Muzaqqi menilai peluang duet Ganjar - Prabowo di Pilpres 2024 sulit terealisasi. Ini analisisnya.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Prabowo Yakin Andra Soni Akan Membawa Banten Lebih Baik
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia