Pengamat Ini Sebut Jokowi Jadi Presiden karena Survei

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat komunikasi politik, Tjipta Lesmana menilai Presiden Joko Widodo belum sepenuhnya mampu menjadi kepala negara saat ini. Pasalnya, presiden yang lebih dikenal dengan sapaan Jokowi itu belum cukup berpengalaman menjadi pemimpin.
"Kan dulu baru jadi wali kota, lalu jadi gubernur baru dua tahun. Kemampuannya masih kurang untuk jadi pemimpin saat ini. Dia orang baik, tapi masih belum cukup mampu," ujar Tjipta dalam diskusi buku 'Republik Komedi, 1/2 Presiden' karya Bambang Soesatyo di Jakarta Selatan, Minggu (10/5).
Tjipta lantas menyodorkan kategori berisi para presiden yang pernah memimpin Indonesia. Soekarno, kata Tjipta, merupakan leader by nation. Sedangkan Soeharto dalam kategori Tjipta tergolong leader by crisis.
Kemudian ada BJ Habibie sebagai leader by constitution karena nail menggantikan Soeharto yang lengser sebelum masa jabatannya berakhir. Selanjutnya Gus Dur sebagai leader by accident.
Sedangkan Megawati Soekarnoputri juga tergolong sebagai leader by constitution karena naik menggantikan Gus Dur yang diturunkan melalui pemakzulan. Sementara Susilo Bambang Yudhoyono, kata Tipta, tergolong leader by people karena menjadi presiden RI yang pertama kali dipilih langsung oleh rakyat.
Nah, untuk Jokowi, kata Tjipta, tergolong leader by survey. "Jokowi leader by survey, karena sepuluh media mengangkat survei-survei bagus tentang dirinya, sehingga mendorongnya terpilih. Kalau enggak, tidak akan menang karena enggak punya partai dan uang," imbuh Tjipta,
Namun, kata Tjipta, ternyata Jokowi tidak mampu menjalankan pemerintahan dan mengendalikan para menterinya. Sebab, banyak menteri yang tidak mampu menunjukkan kinerja lebih baik.
JAKARTA - Pengamat komunikasi politik, Tjipta Lesmana menilai Presiden Joko Widodo belum sepenuhnya mampu menjadi kepala negara saat ini. Pasalnya,
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses Yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Perpres Kantor Komunikasi Kepresidenan Digugat ke MA, Ini 4 Pasal yang Dipersoalkan
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin