Pengamat Ini Sebut Pengeroyokan Ade Armando Bukan Pengalihan Isu, Begini Analisisnya

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai kasus pengeroyokan terhadap pegiat media sosial yang juga Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando bukan pengalihan isu.
Menurut dia, kejadian tersebut murni kekerasan brutal kepada Ade Armando.
"Sekujur tubuhnya babak belur dan celananya dilepas paksa menjadi tanda serius bahwa kejadian tersebut tindak kekerasan yang masuk kategori pidana," kata Adi kepada JPNN.com, Selasa (12/4).
Menanggapi video pengeroyokan yang beredar, dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyebut kejadian tersebut sangat mengerikan.
Dia juga menilai pelaku pengeroyokan sangat brutal dan tidak berperikemanusiaan.
"Kalau pengalihan isu, tidak mungkin Ade babak belur parah seperti itu," pungkas Adi Prayitno.
Diketahui, Ade Armando dipukul, ditendang, dan dilucuti celananya di tengah demo mahasiswa di depan Gedung DPR, Senin (11/4). (mcr9/jpnn)
Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pengeroyokan terhadap pegiat media sosial Ade Armando bukan pengalihan isu. Begini analisisnya.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Dea Hardianingsih
- Aset BUMN Tak Cukup Tutupi Utang, Pengamat: Ini Tanda Bahaya Serius
- Terungkap Motif Anggota Ormas Brigez Keroyok Tukang Parkir Minimarket, Oalah
- Sempat Kabur, 5 Pelaku Utama Pengeroyokan Juru Parkir di Bandung Dibekuk Polisi
- Ini Tampang Anggota Ormas Brigez Pengeroyok Tukang Parkir di Cimaung Bandung
- 1 Pengeroyok Jukir Minimarket di Bandung Ditangkap Polisi, Pelaku Lain Masih Diburu
- Juru Parkir Minimarket di Bandung Tewas Dianiaya, Polisi Sudah Mengidentifikasi Para Pelaku