Pengamat: Jakarta Kalau Pemimpinnya Lembek Gak Akan Maju
jpnn.com - JAKARTA - Sikap keras Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok dimaknai berbeda-beda oleh publik. Banyak yang menilainya positif, tapi tak sedikit pula yang menganggap mantan bupati Belitung Timur itu kasar dan tak beretika.
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas adalah salah satu yang menilai Ahok positif. Bahkan menurutnya, pemimpin seperti Ahok lah yang dibutuhkan ibu kota.
“Kan banyak yang bilang hidup di Jakarta keras, kalau pemimpinnya lembek bagaimana nasib Jakarta ini, yang ada Jakarta enggak akan maju-maju," ujarnya saat dihubungi, Senin (18/4).
Dikatakannya, sikap keras Ahok diikuti dengan kebijakan dan terobosan yang benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Seperti berkurangnya titik banjir karna sudah banyak sumur resapan, kemacetan dan transportasi mulai membaik, keterbukaan anggaran, tata kelola dan lain-lain.
Dia menyamakan sosok Ahok dengan pejabat kontroversial namun berprestasi lainnya seperti Menteri Kelautaan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang melakukan penenggelaman kapal pelaku illegal fishing. Kemudian Menko Maritim dan Sumber Daya yang mengeluarkan jurus Rajawali Ngepret dan dianggap membuat gaduh.
“Pemimpin itu harus melakukan perubahan atau terobosan. Jika pemimpin tidak melakukan terobosan, maka, pemimpin itu bisa dikatakan melakukan penyimpangan. Jadi Ahok ini tegas dan kebijakannya mengundang reaksi keras, tapi nyatanya sama seperti Jokowi, Rizal Ramli atau Susi. Keras tapi bermanfaat untuk rakyat," beber Ferdando
Saat ini, masih kata Fernando, banyak pihak yang menuding Ahok telah melakukan pelanggaran terkait izin dan kewenangan Reklamasi. Untuk hal ini Fernando menegaskan bahwa Ahok telah bekerja sesua Undang-Undang. Jadi menurut hemat Fernando, ada kelompok yang sengaja menacari-cari kesalahan pemimpin yang melakukan terobosan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Setiap terobosan yang dilakukan Ahok kami yakini akan bermanfaat untuk masyarakat. Presiden Jokowi juga sudah katakan jika negeri ini butuh pemimpin yang berani, tegas dan jujur. Kriteria itu ada di Ahok," pungkasnya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya
- Said PDIP Dukung Pemberlakuan PPN 12 Persen Demi Bantu Program Kerakyatan