Pengamat: Jenderal Andika Lebih Berpeluang Jadi Panglima TNI

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menilai KSAD Jenderal Andika Perkasa lebih berpeluang menjadi panglima TNI ketimbang KSAL Laksamana Yudo Margono.
Menurut Jamiluddin, pemilihan Panglima TNI tidak semata atas dasar profesionalisme di bidang militer, tetapi juga sangat kental bermuatan politis.
"Oleh karena itu, kedekatan dan kepercayaan dari presiden akan sangat menentukan terpilihnya seorang calon panglima. Dari kriteria ini, tampaknya Andika Perkasa lebih memenuhi daripada Yudo Margono," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Kamis (30/9)
Tak hanya itu, akademisi Universitas Esa Unggul itu juga menyebutkan kedekatan presiden dengan Hendropriyono kiranya menjadi jaminan bagi Presiden Jokowi untuk memilih Jenderal Andika Perkasa.
"Hal itu akan menguatkan kepercayaan Jokowi terhadap Andika Perkasa," lanjutnya.
Selain itu, menurut Jamiluddin, Jenderal Andika Perkasa juga mendapat dukungan dari sebagian anggota DPR RI, khususnya anggota Komisi I DPR.
Dia melanjutkan, dukungan anggota Komisi I DPR RI terhadap Yudo Margono belum terdengar dan akan menjadi titik lemah bagi dirinya saat ikut uji kepatutan dan kelayakan di DPR RI.
"Hal itu menjadi modal kuat bagi Andika Perkasa saat uji kepatutan dan kelayakan," tuturnya.
Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menilai peluang Jenderal Andika Perkasa lebih berpeluang menjadi Panglima TNI dibandingkan Laksamana Yudo Margono.
- Menteri Anggap Jokowi sebagai Bos Dinilai Tak Loyal kepada Prabowo
- Dedi Mulyadi Buka Opsi Revisi Kerja Sama dengan TNI AD
- Kerja Sama Dedi Mulyadi & KSAD Dinilai Melanggar UU TNI
- Versi Jenderal Maruli, Letkol Teddy Tak Perlu Mundur dari Militer, Begini Penjelasannya
- Bela Kenaikan Pangkat Teddy Seskab, KSAD: Kewenangan Panglima TNI dan Saya
- Prabowo Penuhi Unsur Keterbukaan saat Bertemu Konglomerat, Beda dengan Jokowi yang Tertutup