Pengamat: Jokowi Galak, Prabowo Terlalu Baik

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan calon presiden Joko Widodo terlihat lebih ofensif dan galak saat debat kedua capres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2) malam.
"Contohnya, Jokowi mengatakan Prabowo jangan pesimistis," ujar Pangi di Jakarta, Senin (18/2).
Mantan Wali Kota Surakarta tersebut, kata Pangi, juga terkesan menyerang pribadi calon presiden Prabowo Subianto. Misalnya, soal kepemilikan tanah seluas 220 ribu hektare di Kalimantan dan 120 ribu hektare di Aceh Tengah.
"Prabowo memang menyempatkan di ujung debat mengklarifikasi bahwa tanah yang dikuasai ratusan ribu hektare benar, itu HGU milik negara," ucapnya.
(Baca juga: Kubu Prabowo Sebut Jokowi Terdesak dan Berbohong)
Menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini, gaya Jokowi di debat putaran kedua berbeda dengan gaya yang ditampilkan capres nomor urut 02.
"Prabowo terkesan lebih bijak dan tak menyerang. Kesan yang muncul juga terlalu berbalas kasihan dan terlalu baik pada Jokowi. Padahal, sang penantang harusnya cenderung memainkan strategi menyerang. Namun, di debat kemarin justru petahana yang ditagih janjinya tampil agresif menyerang," katanya.
Pangi juga menyatakan Prabowo terlalu baik memuji kinerja Jokowi. Mestinya bisa mengkritik dengan menyatakan mengapa Jokowi menyebut 'baru akan' dan 'sedang kami rencanakan'.
Prabowo jarang menggunakan kesempatan untuk membantah pemaparan Jokowi soal infrastruktur.
- Lucky Hakim Langsung Tancap Gas Seusai Mendapat Arahan Prabowo
- PDIP Menentang Retret Kepala Daerah, Prabowo Terancam Kehilangan Legitimasi Politik
- TNI Bakal Bentuk Kodam Baru di Riau, Mayjen Rio Singgung Arahan Prabowo
- Darmizal Tegaskan Jokowi Fokus pada Kemajuan Bangsa, Bukan Partai Super Tbk
- Megawati Dinilai Terlalu Emosional
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah