Pengamat: Kabinet Jokowi-JK Lemah Tanpa Kader Parpol
"Ada grand design penyingkiran kader-kader parpol dari lingkaran Jokowi. Salah satu isu yang digulirkan adalah ketidakmampuan kader parpol dalam memimpin pos kementerian," ujar Karel saat dihubungi INDOPOS (Grup JPNN), Selasa (12/8).
Karel mengatakan, wacana ini bukan tidak mungkin sengaja digulirkan oleh kalangan non kader atau biasa disebut orang-orang profesional non partai yang ada dilingkaran mereka.
"Konflik di antara mereka sebetulnya sudah muncul saat pemenangan Jokowi-JK, mereka saling berebut pengaruh besar, bisa jadi agar dianggap paling berjasa," tuturnya.
Kondisi seperti ini, lanjut Karel, sebaiknya segera diredam dan jangan dibiarkan makin meruncing. Karena parpol pengusung Jokowi-JK sudah semakin gelisah dengan manuver politik kalangan profesional di internal mereka.
"Saya yakin pasti ada kegelisahan tersendiri, di antara parpol pendukung. Suasana kebatinan dan komunikasi di tingkat merekapun pasti akan sedikit terganggu. Sebab, semuanya mengklaim punya jasa. Dan dalam politik tentu tidak ada jasa yang gratisan," paparnya. (dms)
JAKARTA - Wacana peniadaan kader parpol atau dikenal dengan istilah deparpolisasi di kabinet Jokowi Widodo-Jusuf Kalla makin meruncing. Isu ini dinilai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menhut Raja Juli Bertemu Perwakilan CSO, Bahas Soal Pengelolaan Hutan Adat
- Oknum Dosen Lakukan Pelecehan Sesama Jenis di Mataram, Sahroni Geram!
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak Sempat Minta Bantu Polisi?
- BKN: Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Siap Diumumkan, Admin SSCASN Cek Inbox
- Harun Masiku ke Luar Negeri 6 Januari, Besoknya Balik Lagi