Pengamat Kecam TK, Puji Mega
Jumat, 23 Oktober 2009 – 20:23 WIB

Pengamat Kecam TK, Puji Mega
Menjawab pertanyaan sikap Megawati yang terkesan berat sebelah karena membiarkan TK menjadi bagian dari penguasa saat ini namun tidak mengizinkan kader lainnya untuk bergabung dalam pemerintahan di kabinet, Arbi mengatakan sikap Megawati sebagai ketua umum sebenarnya sudah tegas. Tapi TK yang merupakan kader PDIP memanfaatkan posisinya sebagai suami ketua umum untuk membandel.
“Megawati sendiri sudah tegas terhadap seluruh kader-kader PDIP. Namun dirinya harus menghadapi dilema karena sikap suaminya yang membandel dan memanfaatkan posisinya sebagai suami. Di satu sisi dia ketua umum yang seharusnya dipatuhi kadernya, namun kader yang juga suaminya bandel dengan memanfaatkan posisi suami. Jadi TK tidak tahu diri,” tandas Arbi.
Sikap kritis Arbi Sanit terhadap Taufiq Kiemas, terkait dengan pernyataan TK yang menuding partainya keliru saat mengambil sikap sebagai oposisi pada pemerintahan periode lalu sebab dalam sistem pemerintahan presidensial tak dikenal adanya oposisi. Karena itu untuk periode ini pihaknya akan mengambil sikap sebagai mitra strategis bagi pemerintah.
Taufiq mengaku partainya mendapat tawaran duduk di kabinet Indonesia bersatu jilid 2. Namun ia tak menjelaskan kenapa tawaran tersebut tak disambut. Taufiq hanya mengatakan, "Bukan menolak." Sementara, saat ditanya bagaimana dengan posisi diluar kabinet, Taufiq menjawab,"Belum ada tawaran."
JAKARTA - Pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI-P, Taufiq Kiemas (TK) yang menuduh PDIP keliru dengan keputusannya untuk menjadi oposisi
BERITA TERKAIT
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang