Pengamat: Kepemimpinan Prabowo-Gibran Bakal Hadapi Situasi Geopolitik yang Kompleks

Pengamat: Kepemimpinan Prabowo-Gibran Bakal Hadapi Situasi Geopolitik yang Kompleks
Pasangan Capres-Cawapres RI terpilih di Pilpres 2024 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Foto: Arsip jpnn.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Perjalanan pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ke depan tidak akan berjalan mudah.

Prabowo-Gibran bahkan diyakini bakal dihadapkan dengan dilema kebijakan yang kompleks.

Apalagi, tidak sedikit negara-negara di dunia tengah menghadapi situasi geopolitik yang mencekam. Kemudian, ekonomi dunia yang melambat hingga krisis energi berkepanjangan.

Pengamat politik Dr Pieter C Zulkifli dalam analisisnya menyampaikan perusahaan-perusahaan besar di Eropa tengah bertarung dengan krisis ekonomi dan iklim global, bahkan ada beberapa perusahan-perusahaan besar yang sudah beroperasi puluhan tahun terpaksa gulung tikar.

“Di Indonesia, raksasa industri tekstil tidak luput dari dampak ini. Kesulitan keuangan membuat mereka harus mengambil keputusan pahit dengan mem-PHK ribuan karyawan, diikuti oleh industri tekstil dan garmen lainnya," kata Pieter Zulkifli dalam keterangannya, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024.

Menurut dia, kondisi ini menunjukkan betapa rentannya perekonomian nasional di tengah tekanan eksternal. Situasi juga semakin kompleks dengan ketidakpastian di kancah global, terutama terkait ketegangan antara NATO dan Rusia.

Pieter Zulkifli menilai dampak konflik yang terjadi di Eropa sudah mulai dirasakan dampaknya oleh negara-negara di kawasan Asia, termasuk Indonesia.

Dia berpendapat jika perang antara NATO dan Rusia semakin meluas bukan tidak mungkin kawasan Asia juga akan terlibat dalam ketegangan yang serupa.

Perjalanan pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ke depan tidak akan berjalan mudah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News